Kamis, 29 Juli 2010

Statistika; sebuah pengantar


well, next post is about statistics statistika. Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang statistika terlebih dahulu kita mengenal pengertian statistika dan pengantar singkat tentang statistika.
Menurut Wikipedia ; Penggunaan istilah statistika berasal dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau “politikus”). Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan

Senin, 26 Juli 2010

Mengapa Menggunakan SEM ?

Metode Struktural Equational Modelling telah dijelaskan pada bagian terdahulu memiliki banyak kelebihan.

Beberapa alasan menggunakan analisis SEM adalah sebagai berikut:
1. Model yang dianalisis bertingkat dan relatif rumit, sehingga akan sangat sulit untuk diselesaikan dengan metode jalur analisis pada regresi linear.
2. Mampu menguji hipotesis-hipotesis yang rumit dan bertingkat secara serempak.
3. Kesalahan (error) pada masing-masing observasi tidak diabaikan tetapi tetap dianalisis, sehingga SEM lebih akurat untuk menganalisis data kuesioner yang melibatkan persepsi.
4. Mampu menganalisis model hubungan timbal balik (recursive) secara serempak, di mana model ini tidak dapat diselesaikan dengan analisis regresi linear secara serempak.
5. Terdapat fasilitas bootstrapping, di mana hal tersebut tidak dapat dilakukan dengan analisis regresi linear.
6. Untuk jumlah sampel yang relatif besar (di atas 2000) terdapat metode asymtot distribution free (ADF) yang tidak memerlukan asumsi normalitas pada data.
7. Peneliti dapat dengan mudah memodifikasi model dengan second order untuk memperbaiki model yang telah disusun agar lebih layak secara statistik.

Structural Equational Modelling (SEM)

Strucutral Equation Modelling atau SEM adalah istilah metode dalam Statistika yang sering terdengar oleh kita, baik praktisi atau Statistisi tidak meragukan kehandalan dari metode ini.
Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM dapat juga dianggap sebagai gabungan dari analisis regresi dan analisis faktor. SEM dapat dipergunakan untuk menyelesaikan model persamaan dengan variabel terikat lebih dari satu dan juga pengaruh timbal balik (recursive). SEM berbasis pada analisis covarians sehingga memberikan matriks covarians yang lebih akurat dari pada analisis regresi linear. Program-program statistik yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan SEM misalnya Analysis Moment of Structure (AMOS) atau LISREL.
SEM mampu menyelesaikan model yang rumit yang sering muncul dalam dunia pemasaran atau bidang konsentrasi yang lain.

Jumat, 23 Juli 2010

Wawancara

Metode pengumpulan data dengan wawancara lebih banyak dilakukan pada penelitian kualitatif dari pada penelitian kuantitatif. Kelebihan metode wawancara adalah peneliti bisa menggali informasi tentang topik penelitian secara mendalam, bahkan bisa mengungkap hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh peneliti itu sendiri. Akan tetapi, metode wawancara memerlukan kecakapan peneliti yang lebih dari pada pengumpulan data dengan metode yang lain. Pada penelitian kuantitatif, metode wawancara digunakan untuk melengkapi atau mendukung hasil penelitian, di mana penelitian kuantitatif lebih menekankan pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner, observasi atau dokumentasi.

Terdapat metode wawancara secara terbuka, yaitu di mana peneliti tidak menggunakan guidance tertentu dalam melakukan wawancara. Jenis ini sering disebut dengan metode tidak terstruktur. Peneliti menanyakan topik awal pada responden, lalu menggali secara mendalam informasi yang ada pada responden tanpa terlalu terikat dengan topik penelitian. Metode ini sering digunakan untuk menentukan judul penelitian, atau pada penelitian kualitatif, di mana peneliti merupakan bagian dari penelitian itu sendiri. Dibutuhkan skill yang tinggi untuk melaksanakan wawancara tidak terstruktur.

Jenis kedua adalah metode semi terstruktur, di mana peneliti mempunyai guidance tentang item apa saja yang akan ditanyakan. Topik yang digali tetap bisa berkembang, akan tetapi peneliti tetap harus memfokuskan pada item yang telah ditentukan sebelumnya.

Jenis ketiga adalah metode terstruktur. Metode ini bisa saja merupakan metode kuesioner, di mana responden mempunyai keterbatasan sehingga tidak mampu melakukan pengisian kuesioner s

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif (descriptive statistic) secara umum merupakan ilmu statistik yang mempelajari tata cara pengumpulan, pencatatan, penyusunan dan penyajian data penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi atau grafik dan selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya seperti rata-rata (mean), median, modus, deviasi standar, varians dan sebagainya.
Data tentang jumlah siswa, mahasiswa, guru, dosen, pegawai, jumlah kelulusan tiap tahun, usia dan lain-lain merupakan contoh data yang dapat kita temui di berbagai tempat. Data tersebut umumnya disajikan dalam bentuk tertentu, misalnya tabel, baik dengan distribusi frekuensi tunggal maupun berkelompok, histogram, poligon, diagram lingkaran dan berbagai bentuk lain. Penyajian berbagai bentuk data tersebut sering dibuat sedemikian rupa sehingga menarik dan komunikatif. Demikian juga penempatannya di dinding kantor atau lembaga yang lain.

Statistik deskriptif juga mencakup perhitungan-perhitungan sederhana, yang biasanya merupakan